Mariatie, Mariatie and Hendri, and Eka, Nali and Santika, Ni Wayan Ramini Laporan Penelitian Kelompok Dosen Tahun 2017. UNSPECIFIED.
|
Text
LAPORAN_PENELITIAN TAHUN 2017.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Upacara Bebantan Laman yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Dayak Tomun tentunya memiliki fungsi dan makna bagi kehidupan mereka sehingga terus dilaksanakan sampai saat sekarang. Sebagian kalangan menganggap upacara tersebut sebagai keyakinan atau agama, sehingga nilai sakralnya sangat dominan. Sebaliknya, mereka yang berada di luar ruang lingkup tradisi tersebut memahami biasa, hanya memandangnya sebagai adat istiadat warisan leluhur, atraksi budaya atau bahkan hanya sekedar tontonan rekreasi semata.. Berdasarkan alasan tersebut Peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian tentang: Upacara Bebantan Laman pada masyarakat Dayak Tumon di Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau. Titik incar pengkajian penelitian ini adalah 1) Bagaimana bentuk upacara Bebantan Laman pada masyarakat Dayak Tumon di Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau? 2). Bagaimana fungsi Bebantan Laman pada masyarakat Dayak Tumon di Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau? 3)Bagaimana makna yang terkandung dalam upacara Bebantan Laman pada masyarakat Dayak Tumon di Kecamatan Delang Kabupaten Lamandau? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Religi, teori fungsional dan teori Simbol. Penelitian ini termasuk penelitian deskriftif–kualitatif dengan menggunakan ancangan fenomenologis. Jenis data yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Selain itu instrumen penelitian ini juga berupa alat-alat yang mendukung dalam memperoleh data penelitian seperti tape recoder, kamera dan alat tulis. Peneliti bertindak sebagai pengamat non partisipan yang diketahui oleh informan. Untuk mendapatkan data yang utuh dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka untuk pertama kali peneliti menentukan Key Informan. Informan lain ditentukan secara Porposive Sampling. Metode pengumpulan data yang diterapkan meliputi pengamatan, wawancara, perekaman dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data dilakukan secara bertahap dengan urutan kegiatan sebagai berikut : seleksi data, analisis data dan laporan. Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap kegiatan pokok dan tahap akhir upacara yang langsung dipimpin oleh Betaro. Upacara Bebantan Laman memiliki beberapa fungsi diantaranya: fungsi Religi, fungsi Sosial dan fungsi Kepentingan (Pemerintah, Pariwisata dan Ekonomi). Upacara Bebantan Laman selain memiliki fungsi spiritual juga memiliki fungsi material. Upacara Bebantan Laman ini juga dimaknai sebagai salah satu pola hubungan masyarakat dan agama yang terwujud dalam doa-doa upacara, mantra, perilaku hidup, seni dan kebudayaan. Kata Kunci: Upacara, Bebantan Laman dan Dayak Tumon
| Item Type: | Other |
|---|---|
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore |
| Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
| Depositing User: | Nali Eka Nali |
| Date Deposited: | 03 May 2023 04:40 |
| Last Modified: | 03 May 2023 04:44 |
| URI: | http://www.digilib.iahntp.ac.id/id/eprint/359 |
Actions (login required)
 |
View Item |
