Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan Pada Festival Tandak Intan Kaharingan Di Kabupaten Lamandau

Derson, Derson and Mujiyono, Mujiyono and Tardi, Edung and I Gusti, Agung Dharmawan (2019) Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan Pada Festival Tandak Intan Kaharingan Di Kabupaten Lamandau. [Experiment]

This is the latest version of this item.

[img] Text (Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan Pada Festival Tandak Intan Kaharingan Di Kabupaten Lamandau)
Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan Pada Festival Tandak Intan Kaharingan Di Kabupaten Lamandau.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (963kB)
[img]
Preview
Text (Seminar Hasil)
seminar-hasil-lamandau.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menjelaskan Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan Pada Pestifat Tandak Intan Kaharingan Di Kabupaten Lamandau. Tandak berasal dari bahasa sangiang yang berarti mantra atau ucapan suci yang mengguanakan kekuatan ganan/roh suara Untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan Ranying Hatalla dan seluruh manisfistasiNya, baik para sangiang maupun tamping sahur baragantung langit Tundun parapah baratuyang awun. Tandak adalah cara berkomunikasi yang paling sederhana dari sistim komunikasi yang dilakukan oleh umat Hindu Kaharingan. Ganan tandak memiliki arti kekuatan/roh suara. Ketika ingin memberangkatkan/mengutus ganan tandak sebagai ruhing luang rawai untuk menyampaikan permohonan kita pada tujuan yang diinginkan, maka hal yang diperhatiakan adalah memfisik ganan tandak tersebut. Memfisik ganan Tandaik berarti membangun roh suara yang dilakukan dengan cara mengucapkan kalimat suci yakni “iiiiiii”snsarene”. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Proses Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan Pada Pelaksanaan Pestifat Tandak Intan Kaharingan di Kabupaten Lamandau.? dan (2) Apakah Bentuk Sosial Budaya Umat Hindu Kaharingan pada Pelaksanaan Pestifal Tandak Intan Kaharingan di Kabupaten Lamandau.? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu berusaha menganalisis dan mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa yang mudah dipahami serta metode ilmiah mengenai hal-hal yang berkenaan dengan fenomene yang terjadi pada masyarakat. Lokasi tempat penelitia ini dilakukan di Kabupaten Lamandau dengan pertimbangan tempat tersebut mayoritas pemeluk agama Hindu Kaharingan yang sering menggadakan Pestifal Tandak Intan Kaharingan, serta tinggalnya para tokoh ada, agama, dan masyarakat yang benar-benar memahami tentang Pestifal Tandak. Teknik penggumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan untuk memperoleh data hasil penelitian ini, penggalian data tersebut dilakukan oleh peneliti dengan menekankan pada indikator-indikator sesuai dengan rumusan masalah. Pembahasan dari hasil penelitian kelompok ini dapat dianalisis dan dideskripsikan, bahwa proses Proses pelaksanaan pestifal tandak intan kaharingan terhadap sosial budaya yang berada di Kabupaten Lamandau biasanya dilaksanakan oleh banyak umat Hindu Kaharingan yang sama-sama mempunyai fungsi sosial untuk mengintensipkan solidaritas masyarakat. Karena dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, maka solidaritas sesama umat Hindu Kahringan akan terjalin hubungan yang dinamis serta terciptanya rasa kebersamaan dalam mengembangkan dan membina umat Hindu Kaharingan. Guna memelihara bentuk sosial budaya pada umat Hindu Kaharingan yang berada di Kabupaten Lamandau, dimana seluruh umat Hindu Kaharingan secara sukarela ikut berpartisifasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, seperti Pestifal Tandak Intan kaharingan. Sebab dengan kegiatan ini perlu ditumbuhkannya interaksi sosial yang berlangsung karena ikatan kultur sehingga munculnya kebersamaan. Dimana bentuk sosial budaya tersebut bersifat langeng artinya tidak mudah untuk berubah seperti hidup tolong menolong, musyawarah mufakat dalam kebersamaan, dan mengembangkan budaya-budaya Daerah yang ada. Simpulan Proses sosial budaya umat Hindu Kaharingan dalam pelaksanaan Pestifat Tandak Intan Kaharingan dimana Majelis Daerah sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Pemerintah Daerah, terutama terkait dengan program pengembangan umat Hindu Kaharingan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan Pestifat Tandak Intan Kaharingan, dimana dalam melaksanakan kegiatan tersebut kami memohon dukungan dari Pemerintah Daerah dalam kaitan dengan pendanaan untuk kegiatan pelaksanaan tersebut. Pemerintah sanggat mendukung dan merespon positif dengan diadakannya kegiatan tersebut, karena disamping meningkatkan keimanan terhadap agamanya sediri, juga bertujuan untuk melestarikan budaya-budaya lokal yang sarat akan makna religius agar tidak musnah dan tetap eksis untuk selamanya. dilaksanakannya Pestifal Tandak Intan Kaharingan maka kehidupan sosial dan budaya umat Hindu Kaharingan akan semakin lebih baik dan berkembang. Karena dalam kegiatan tersebut banyak mengandung makna yaitu : a) meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Ranying Hatala Langit), b) meningkatkan pemahaman dan melestarikan seni budaya keagamaan daerah, c) mengembangkan minat dan bakat terhadap generasi muda Hindu Kaharingan, dan d) untuk memupuk rasa hidup kebersamaan diantara sesama umat Hindu Kaharingan

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Dr Derson Derson
Date Deposited: 25 Apr 2022 09:16
Last Modified: 25 Apr 2022 09:16
URI: http://www.digilib.iahntp.ac.id/id/eprint/206

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item